Tugu Yogyakarta adalah salah satu landmark paling ikonik di kota ini, yang tidak hanya memiliki nilai sejarah tinggi, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan identitas masyarakat Yogyakarta. Terletak di persimpangan jalan utama yang menghubungkan Keraton Yogyakarta dengan Pantai Parangtritis, Tugu Yogyakarta memiliki makna mendalam yang berkaitan erat dengan sejarah perkembangan kota ini.
Tugu pertama kali dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755, bertepatan dengan berdirinya Keraton Yogyakarta. Tugu ini awalnya dibangun sebagai penanda pusat kota dan menjadi titik awal yang menghubungkan keraton dengan alam semesta. Posisi Tugu yang menghadap ke Gunung Merapi dan laut selatan mencerminkan filosofi kosmologi Jawa, yang menganggap kedua arah tersebut sebagai simbol keseimbangan antara kekuatan alam.
Selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, Tugu Yogyakarta menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting. Pada masa Agresi Militer Belanda di tahun 1949, Tugu ini juga menjadi titik pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda. Meskipun banyak bangunan dan monumen di kota ini mengalami kerusakan, Tugu Yogyakarta tetap kokoh berdiri sebagai simbol perlawanan dan semangat juang rakyat Yogyakarta.
Kini, Tugu Yogyakarta tidak hanya sebagai simbol sejarah, tetapi juga menjadi objek wisata yang menarik. Dikelilingi oleh taman yang rapi dan menjadi tempat berkumpul masyarakat, Tugu ini juga sering digunakan untuk berbagai acara dan peringatan yang melibatkan komunitas lokal.
Sebagai simbol kebanggaan, Tugu Yogyakarta terus berdiri tegak, mengingatkan kita akan perjuangan sejarah, serta kekuatan dan identitas yang melekat pada kota ini.
Udah mampir Tugu Jogja? Mampir juga yuk kulineran di Mbok Mandeg!