00%

Contact

Instagram


Latest publications

Alun-Alun Yogyakarta: Fungsi Zaman Dahulu dan Sekarang

Alun-Alun Yogyakarta adalah salah satu ruang publik yang memiliki sejarah panjang.. Read more

Wayang Kulit Yogyakarta: Mewarisi Tradisi Seni Pertunjukan yang Mendalam

Wayang Kulit di Yogyakarta adalah salah satu seni pertunjukan tradisional yang.. Read more

Tari Tradisional Yogyakarta: Simbol Kecantikan Budaya yang Abadi

Tari tradisional Yogyakarta adalah warisan budaya yang kaya dan penuh.. Read more

No products in the cart.

mandegmin - December 30, 2024

Nasi Kuning: Sajian Nusantara yang Menyimpan Filosofi Kehidupan

Nasi kuning adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang sangat populer dan sering disajikan dalam berbagai acara spesial seperti ulang tahun, syukuran, pernikahan, atau perayaan lainnya. Nasi kuning terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kunyit, yang memberikan warna kuning cerah dan rasa yang gurih. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga sarat dengan makna budaya dan simbolis yang mendalam.

Proses pembuatan nasi kuning dimulai dengan mencuci beras hingga bersih, kemudian beras tersebut dimasak dengan santan kelapa, daun salam, serai, dan kunyit yang telah dihaluskan. Kunyit adalah bahan utama yang memberikan warna kuning cerah pada nasi, sekaligus memberi aroma khas yang menggugah selera. Santan yang digunakan memberikan rasa gurih pada nasi, menjadikannya lebih lezat dan kenyal. Bumbu daun salam dan serai menambah keharuman yang membuat nasi kuning semakin nikmat. Proses memasak dilakukan dengan cara mengukus, yang membuat nasi menjadi lebih pulen dan matang sempurna.

Nasi kuning biasanya disajikan dalam bentuk tumpeng, yaitu nasi yang dibentuk kerucut dan dikelilingi oleh berbagai lauk-pauk pendamping. Beberapa lauk yang sering disajikan bersama nasi kuning antara lain ayam goreng, telur rebus, sambal goreng tempe, abon sapi, kerupuk, dan beberapa jenis sayuran seperti urap atau lalapan. Tumpeng nasi kuning ini tidak hanya menyajikan kelezatan rasa, tetapi juga memiliki simbolisme tersendiri. Dalam budaya Indonesia, tumpeng nasi kuning dianggap sebagai simbol syukur dan harapan akan kesejahteraan, keberuntungan, dan kebahagiaan.

Selain dimakan dalam acara-acara spesial, nasi kuning juga bisa dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Banyak warung makan atau restoran yang menyajikan nasi kuning sebagai menu sarapan atau makan siang. Nasi kuning yang disajikan dalam porsi kecil, lengkap dengan lauk-pauk seperti ayam goreng dan sambal, menjadi hidangan yang memuaskan dan mengenyangkan.

Tidak hanya enak dan menggugah selera, nasi kuning juga mengandung gizi yang baik, berkat bahan-bahan seperti santan, telur, dan ayam, yang kaya akan protein dan lemak sehat. Karena itu, nasi kuning menjadi pilihan yang sempurna untuk acara apa pun, baik formal maupun informal.

Dengan rasa yang gurih, kaya akan rempah, dan penuh makna budaya, nasi kuning tetap menjadi salah satu hidangan favorit yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Posted in Food
Previous
All posts
Next

© 2025 mbokmandeg.com. All Rights Reserved.