
Sejarah kota Yogyakarta terdapat keunikan sendiri di dalam ceritanya. Memiliki sejarah yang panjang dan kaya yang membentuknya menjadi kota dengan identitas yang kuat. Sejarah Kota Jogja dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16, ketika Kerajaan Mataram Islam menjadi pusat kekuasaan di Pulau Jawa. Kota ini bukan hanya dikenal sebagai pusat kebudayaan, tetapi juga sebagai tempat yang menyaksikan berbagai peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Pada abad ke-16, Kerajaan Mataram Islam yang pertama kali dipimpin oleh Sultan Agung, mendirikan pusat kerajaan di wilayah yang kini dikenal sebagai Yogyakarta. Sultan Agung, yang terkenal karena keberaniannya dalam menghadapi penjajahan Belanda, juga menjadikan Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Keberadaan Keraton Yogyakarta, yang dibangun pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I, menjadi simbol dari kejayaan dan tradisi Kesultanan Yogyakarta.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Yogyakarta memainkan peran penting sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia. Selama masa Agresi Militer Belanda, Yogyakarta menjadi ibu kota Republik Indonesia pada tahun 1946 hingga 1949. Kota ini menyaksikan pertempuran sengit antara tentara Belanda dan pasukan Indonesia, yang pada akhirnya mengarah pada pengakuan kemerdekaan Indonesia. Monumen Jogja Kembali adalah salah satu situs yang mengenang perjuangan ini, di mana pada tanggal 29 Juni 1949, kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda.
Setelah kemerdekaan, Jogja terus berkembang menjadi kota pendidikan dan kebudayaan. Universitas Gadjah Mada (UGM), yang didirikan pada tahun 1949, menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia dan turut berkontribusi dalam menjadikan Jogja sebagai pusat intelektual. Di sisi lain, keraton dan budaya tradisional tetap dilestarikan hingga kini, menjadikan Jogja sebagai kota yang mampu menggabungkan masa lalu dengan modernitas.
Dengan warisan budaya yang kaya dan sejarah yang mendalam, Jogja tidak hanya menjadi kota yang menyimpan kenangan bagi penduduknya, tetapi juga bagi siapa saja yang berkunjung dan merasakan atmosfer sejarahnya.
Kuliner Jogja yang menggugah selera, hanya di Mbok Mandeg!